Teknik Sipil - Dalam melaksanakan pekerjaan, kontraktor harus memahami dan mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku dalam manajemen proyek untuk pelaksanaan pekerjaan. Peraturanperaturan yang dipakai oleh proyek ini adalah:
1. Peraturan umum yang memuat dalam manajemen proyek:
- Hubungan pemilik dan perencana
- Bestek, gambar, dan foto
- Perihal penunjukkan
- Pemberian pekerjaan
- Permulaan dan penyerahan pekerjaan
- Pemilihan tempat tinggal pekerja
- Kantor proyek dan gudang
- Akte-akte
- Rencana pekerjaan umum
- Kesejahteraan dan keselamatan termasuk penyediaan air minum
- Penjagaan
- Syarat-syarat pelaksanaan
- Jenis dan mutu bahan
- Mesin dan alat ukur
- Harga upah dan bahan
- Anggaran biaya
- Uraian umum
- Situasi
- Ukuran-ukuran utama
- Pekerjaan tanah
- Urugan pasir
- Pondasi
- Pekerjaan batu bata
- Pekerjaan beton bertulang
- Pekerjaan kusen
- Pekerjaan kayu
- Pekerjaan cat tembok
- Pekerjaan ubin
- Pekerjaan saluran drainase
- Pekerjaan instalasi listrik
Rencana Anggaran Biaya dalam manajemen proyek
Rencana biaya dalam manajemen proyek ini merupakan perkiraan atau perhitungan akan keseluruhan
biaya pembangunan yangdiperlukan, disusun berdasarkan jumlah tenaga kerja
dan jumlah bahan bangunan yang akan digunakan. Rencana biaya akan disusun
oleh konsultan perencana, diperlukan sebagai pedoman bagi pemilik untuk
menyediakan uang yang diperlukan bagi pembangunan serta dipakai sebagai salah
satu pegangan oleh pemilik dalam menentukan pelaksanaan proyek.
Dari gambar bestek yang dibuat oleh konsultan perencana, pelaksana dapat
memperkirakan besarnya volume pekerjaan dan jumlah material yang diperlukan.
Penentuan harga satuan upah dan bahan untuk setiap volume pekerjaan sangat
penting bagi pelaksana untuk menganalisa keseluruhan biaya yang diperlukan.
Berdasarkan rencana anggaran biaya yang dibuat oleh pelaksana inilah yang membuat pemilik atau pemberi tugas memilih pelaksana tersebut untuk
melaksanakan proyeknya pada saat tender.
Penentuan Harga Satuan Satuan harga dari suatu pekerjaan ditentukan berdasarkan :
- Bahan baku yang diperlukan
- Peralatan yang diperlukan
- Upah buruh
1. Bentuk bangunan bertingkat
- Memerlukan peralatan khusus untuk mengangkut material dari bawah
- Kecepatan waktu kerja berkurang dengan naiknya letak pekerjaan
3. Kemungkinan naiknya upah buruh selama waktu pelaksanaan. Semua harga ini dihitung berdasarkan tiap satuan pekerjaan. Analisa Dasar Pengertian Tentang Unit Price
- Harga bahan Ditetapkan sesuai dengan harga pasaran setempat dan sering diperhitungkan pula resiko kenaikan. Harga bahan disusun berdasarkan kebutuhan yang tercantum dalam deskripsi proyek.
- Upah Kerja Ditetapkan sesuai standar ketentuan perburuhan berdasarkan indeks biaya hidup lokal perhari. Upah kerja terdiri atas pekerja, mandor, berbagai tukang, penjaga dan lain-lain, dimana besarnya upah pekerja selalu berubah-ubah menurut penetapan upah buruh dan penyesuaian indeks biaya hidup.
Sistem Pembayaran dalam manajemen proyek
1. Sistem pembelian
- Site manager menampung penawaran-penawaran dari leveransir.
- Penawaran dari leveransir dipertimbangkan oleh bagian logistik.
- Apabila disetujui, transaksi dapat dilakukan oleh site manager.
Bon tagihan dari leveransir yang telah disetujui kemudian diganti
dengan slip pembayaran oleh bagian logistik, sebagai kontra bon.
Sebagai realisasi pembayarannya, bagian logistik dapat membayar
secara langsung kepada leveransir.
Pelaksanaan Pekerjaan
Rencana Pelaksanaan
Sebelum memulai suatu pekerjaan, maka pelaksana wajib membuat
rencana pekerjaan agar pelaksanaan dapat lebih teratur dan terarah.
Pelaksanaan pekerjaan dilakukan menurut rencana yang telah
dilakukan atau menurut perbaikan rencana yang ditetapkan
kemudian.
Secara umum pelaksanaan pekerjaan itu dapat dibagi dalam tiga
tahap, yaitu :1. Tahap Pekerjaan Pendahuluan
- Pembuat jadwal kerja (time schedule) yang disetujui oleh konsultan perencana. Penyediaan tenaga kerja yang cukup mampu dalam jumlah yang memadai sesuai dengan jenis dan volume pekerjaan yang dilaksanakan
- Penyediaan air yang memenuhi syarat dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan c. Penentuan letak dan kantor serta direksi keet dan gudang
- Penyediaan peralatan dan alat-alat bantu
- Pembersihan medan dan peralatan daerah proyek
- Pengukuran letak bangunan
- Pemasangan bouwplank
- Pembuatan pagar pengaman proyek
2. Tahap Pelaksanaan Umum
Tahap ini meliputi pembangunan mulai dari pembersihan lahan,
pondasi, sloof, kolom, balok, pelat dan seterusnya sampai
struktur bangunan siap.
3. Tahap Penyerahan Hasil Pekerjaan
Penyerahan dapat dilakukan sewaktu-waktu kepada pemilik. Jika
terdapat hal-hal yang tidak memuaskan dari pelaksanaan, maka
pelaksana tidak berhak untuk memperbaiki seperti dalam
kesepakatan antara pelaksana bahwa pekerjaan yang tidak
memuaskan tidak akan dilakukan perbaikan.
Jadwal Pekerjaan dalam manajemen proyek
Dalam proyek ini dibuat jadwal pekerjaan untuk memudahkan
pelaksanaan proyek secara keseluruhan sehingga waktu dapar diatur. Dalam
kegiatan penyelesaian suatu proyek biasanya terjadi perbedaan jumlah
intensitas pekerjaan dari tahap pembangunan yang satu ke tahap
pembangunan berikutnya, yang biasanya memerlukan penambahan atau
pengurangan jumlah pekerja.
Laporan Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan dalam manajemen proyek
Selama melaksanakan pembangunan fisik proyek di lapangan,
pelaksana harus membuat laporan kepada pemilik tentang tingkat kemajuan
proyek, sehingga pemilik dapat juga mengontrol pelaksanaan proyek yang
telah dikerjakan dan dapat meninjau kembali apa yang terjadi.
Laporan ini berupa:- Jumlah pekerja yang melaksanakan proyek tersebut.
- Jumlah dan jenis bahan yang didatangkan.
- Kejadian-kejadian yang membuat terhambatnya pelaksanaan pekerjaan.
- Kemajuan proyek setiap hari. Perubahan dan Penyimpangan Jadwal Perubahan pelaksanaan dari rencana kerja disebabkan karena beberapa hal yaitu:
- Keadaan ekonomi dan sosial Keadaan ekonomi Indonesia yang tidak stabil sekarang ini memberi dampak di sektor konstruksi sehingga pelaksana harus menyesuaikan dengan keadaan sosial masyarakat di sekitar lokasi.
- Peristiwa yang tidak terduga, yaitu :
- Gangguan alam, misalnya: hujan terus-menerus, gempa bumi, letusan gunung berapi.
- Gangguan manusia, misalnya pemogokan.
Sistem Pembelian Barang dalam manajemen proyek
- Bagian gudang mengisi form permintaan barang yang dibutuhkan di lapangan.
- Pelaksana lapangan memeriksa form isian bahan dan diserahkan kepada manager proyek.
- Manager proyek memeriksa kembali form isian dan dipilih bahan yang perlu segera diadakan.
- Barang dipesan ke supplier.
- Setelah barang datang, bagian gudang memeriksa jumlah dan kualitas bahan sesuai dengan permintaan.
- Manager lapangan melakukan pemeriksaan ulang jumlah dan kualitas bahan.
- Bagian gudang memberikan bukti penerimaan barang ke logistik.
- Bagian logistik membuat laporan pembelian barang ke kontraktor.
- Kontaktor langsung mambayar ke supplier.
Bagian-bagian Pekerjaan di Lapangan dalam manajemen proyek
Dalam perencanaan proyek, kontraktor menyiapkan bagian-bagian pekerjaan
dilapangan dari awal sampai akhir pekerjaan. Bisanya lahan yang akan dibangun
harus dalam keadaan bersih terutama dari akar pohon. Hal tersebut untuk
menghindari penurunan pada lantai keramik yang diakibatkan oleh sisa akar
pohon yang membusuk.
4 komentar:
Artikel yang sangat luar biasa.. :)
Thx gan............
Wow keren tuh artikelnya.
Luar biasa gan.. Ini sangat bermanfaat untuk para Teknisi di Negara kita.
Posting Komentar